Senin, Desember 21, 2009

MABUK DALAM CINTA TEHADAP ALLAH



Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghozali, bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram tanaman di kebun. Ketika pemuda tersebut melihat Nabi Isa a.s berada di hadapannya, maka iapun berkata, " Wahai Nabi Isa. Mintakanlah pada Tuhanmu agar Dia memberiku seberat dzarrah rasa cinta kepada-Nya."
Nabi Isa a.s berkata," Wahai Saudaraku! Engkau tidak akan berdaya dengan seberat dzarrah itu."
Pemuda itu berkata lagi," Wahai Nabi Isa a.s., jika aku tak berdaya untuk seberat dzarrahy itu, maka mintakan seberat setengah dzarrah saja!"
Akhirnya Nabi Isa a.s. pun mengabulkan permintaan pemuda itu dan berdoa," Ya Robby, anugerahkanlah padanya setengah berat dzarrah rasa cinta kepada-Mu". Usai berdoa Nabi Isa a.s pun berlalu dari tempat itu.
Selang beberapa lama, Nabi Isa a.s. datang lagi ke tempat tersebut, tetapi ia tidak menjumpai sang pemuda. Ia lalu bertanya kepada orang yang berlalu-lalang di sekitar tempat itu dan memperoleh kabar bahwa si pemuda kini telah menjadi gila dan berada di gunung. Nabi Isa kemudian bermunajat kepada Allah SWT ," Ya Allah! Tunjukkanlah kepadaku keberadaan pemuda itu". Nabi Isa menemukan sang pemuda berada di antara gunung-gunung duduk di atas sebuah batu sambil menatap ke langit.
Nabi Isa a.s. menghampirinay sembari mengucapkan salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salamnya. Nabi Isa berkata," Aku ini Isa a.s". Lalu turunlah wahyu Allah kepadanya," Wahai Isa! Bagaimana dia dapat mendengar pembicaraan manusia, sedang di dalam hatinya terdapat kadar setengah berat dzarah cintanya pada-Ku. Demi keagungan dan keluhuran-Ku, andaikan engkau memotongnya dengan gergaji sekali pun, ia takkan merasakannya."

Barangsiapa mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga
perkara yang lain, maka ia adalah orang yang tertipu:

1. Orang yang mengakui manisnya berdzikir kepada Allah, tetapi mencintai
dunia

2. Orang yang mengaku ikhlas dalam beramal, tetapi mengharap sanjungan orang
lain

3. Orang yang mengaku cinta kepada Penciptanya, tetapi enggan merendahkan
diri

Rasuluullah SAW bersabda," Akan tiba masa dimana umatku mencintai lima hal
dan lupa kepada liam hal:

1. Mereka cinta dunia, tetapi lupa akhirat

2. Mereka cinta kepada harta benda, tetapi lupa akan hiosab

3. Mereka cinta kepada makhluk, tetapi lupa kepada Sang Khaliq

4. Mereka cinta kepada dosa, tetapi lupa untuk bertaubat

5. Mereka cinta gedung-gedung mewah, tetapi lupa akan kubur."




Leia Mais…

Sabtu, Desember 19, 2009

JANJI BERTEMU DI SURGA

Al-Mubarrid menceritakan dari abu Kamil bin Ibrahim dari Raja ' bin Amr an-Nakha'I, ia berkata, " Alkisah di Kufah, ada seorang pemuda tampan yang giat beribadah dan juga rajin. Suatu saat ia berkunjung ke kampung Bani Nakha'. Di sana ia bertemu dengan seorang gadis cantik. Keduanya pun saling jatuh cinta. Pemuda itu pun akhirnya mengutus seseorang kepada ayah si Gadis untuk melamarnya. Tetapi sang Ayah mengabarkan bahwa si gadis telah dijodohkan dengan sepupunya. Kendatipun demikian, cinta kedua muda-mudi tersebut tidaklah padam bahkan semakin berkobar. Si Gadis akhirnya mengirim pesan lewat seseorang kepada si pemuda, berbunyi, " Aku telah tahu betapa besar cintamu padaku, dan betapa besar pula aku diuji denganmu. Bila engkau setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumah." Pemuda itu kemudian mengirimkan balasan melalui utusan tersebut, " Aku tidak setuju dengan ksdua alternative itu. Sesungguhnya aku merasa takut tertimpa adzab pada hari yang besar (kiamat) bila aku berbuat maksiat pada Rabbku (QS.Yunus:15). Aku takut pada api yang tak pernah kecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya."
Ketika pesan tadi disampaikan kepada si Gadis, ia berujar, " walau aku telah mengajaknya demikian, rupanya ia masih takut kepada Allah. Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak akan hal itu. " Kemudian ia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah untuk mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Akan tetapi ia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu pada sang Pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan semakin kurus hingga akhirnya ia meninggal dunia karena menahan rindu. Hampir setiap hari sang Pemuda menziarahi kuburnya sambil menangis dan berdoa. Hingga suatu ketika ia tertidur di atas makam sang gadis dan bermimpi berjumpa dengannya dalam penampilan yang sangat baik. Di dalam mimpi ia sempat bertanya, " Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau peroleh setelah meninggal?"
Gadis itu menjawab, " Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang mengiring menuju kebaikan."
"Jika demikian, kemanakah kau menuju?"
"Aku sekarang menuju pada kenikmatandan kehidupan yang tak berakhir. Di surga kekekalan yang dapat kumiliki dan takkan pernah rusak."
" Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku tak pernah melupakanmu."
" Demi Allah. Aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah SWT) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam beribadah."
" Kapan aku bisa berjumpa denganmu?"
" Tak lama lagi engkau akan dapat berjumpa dengan kami (Allah dan si gadis)".
Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadirat-Nya.


Leia Mais…

Minggu, Desember 13, 2009

MEMBUKA KEDOK JIL (part 1)


Pada pertengahan tahun 2001, umat Islam di Indonesia dikejutkan oleh munculnya sebuah paham yang sangat aneh dan nyleneh. Paham tersebut sangat meresahkan kaum muslimin pada umumnya, dan para ulama khususnya. Hal ini dikarenakan paham tersebut mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan sejajar. Di samping itu ia juga mengacak-acak ajaran Islam yang sudah baku (qath'i), sangat memusuhi dakwah pemurnian tauhid yang sering mereka juluki dengan Wahabisme. Paham ini kemudian dikenal dengan sebutan Jaringan Islam Liberal (JIL).

Menelusuri Akar Sejarah Islam Liberal

Bila kita telusuri asal muasal benih-benih Islam Liberal, akan kita dapati bahwa ia sudah muncul sejak abad ke-2 Hijriyah, yaitu ketika seorang Washil bin Atha', peletak dasar paham Mu'tazilah, memisahkan diri dari jamaah Ahlus Sunnah. Ciri khas dari paham Mu'tazilah ini ialah kecenderungan rasionalismenya yang sangat tinggi. Mereka memosisikan ra'yu (akal) mereka di atas wahyu (teks-teks al-Qur'an dan as-Sunnah). Mereka berpendapat bahwa penunjukkan (dilalah) teks-teks al-Qur'an dan as-Sunnah bersifat dzanni (dugaan), sedangkan penunjukkan akal bersifat qath'i (pasti). Oleh karena itu, jika ada ayat al-Qur'an yang menurut mereka bertentangan dengan akal, maka ayat tersebut harus ditakwilkan (diinterpretasikan) agar sejalan dengan akal. Demikian juga dengan as-Sunnah. Jika ada teks hadits yang menurut mereka bertentangan dengan akal, maka teks tersebut harus ditolak.
Munculnya paham Mu'tazilah tidak lepas dari pengaruh filsafat Yunani yang memang sangat mendewakan akal (rasio). Akan tetapi penyimpangan Mu'tazilah ketika itu tidak separah JIL saat ini. Mu'tazilah tidak pernah mempunyai pemikiran pluralisme (semua agama itu sama dan sejajar). Kaum Mu'tazilah juga tidak pernah menganut paham sekulerisme (memisahkan urusan dunia dari agama). Mu'tazilah masih meyakini bahwa menetapkan syariat Islam adalah suatu kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Akan tetapi, dari sisi aqidah, mereka memiliki banyak perbedaan dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dalam perjalanan sejarahnya, komunitas kaum Mu'tazilah sudah lama lenyap dari muka bumi, akan tetapi beberapa prinsip mereka masih dianut oleh sebagian pemikir Islam yang liberal.
Pemikiran Islam Liberal pada masa modern dipelopori oleh:

  1. Rif'at Thahthawi lahir tahun 1801, intelektual Mesir yang menimba ilmunya di Paris selama lima tahun (1826-1831). Sepulangnya dari Prancis, ia menyeru kaum Muslimin di Mesir untuk menciptakan tatanan masyarakat dengan berdasarkan pada prinsip sekularisme dan rasionalisme. Tokoh ini sangat dikagumi oleh JIL dan dianggap sebagai seorang mujaddid (pembaharu) Islam. Bahkan JIL menjulukinya sebagai Bapak Pembaharuan Pemikiran Mesir.
  2. Qasim Amien (1865-1908), tokoh gerakan feminisme di Mesir. Ia menyerukan pembebasan kaum wanita dari ikatan-ikatan syari'at yang dianggapnya telah mengungkung kaum wanita dari kebebasannya. Ikatan-ikatan syari'at seperti keharusan berjilbab, tidak boleh bercampur-baur dengan kaum laki-laki, lebih mengutamakan rumah dan sebagainya, menurut Qasim Amien tak lebih dari kungkungan tradisi klasik yang telah memasung hak-hak kaum wanita selama berabad-abad. Dalam bukunya, Tahriirul Mar'ah (pembebasan perempuan), ia menyerukan kaum perempuan Mesir untuk menanggalkan jilbabnya dan ikut andil bersama kaum lelaki dengan bekerja di instansi pemerintah dan swasta. Tokoh ini juga sangat dikagumi oleh JIL.
  3. Thaha Husain (1889-1973), penyeru sekulerisme Mesir dan murid seorang orientalis, Emile Durkheim. Ia sangat mengagumi kebudayaan Barat dan menyerukan agar Mesir menjiplak semua yang berasal dari Barat.
  4. Mustafa Kemal Attaturk, Bapak Sekulerisme. Ketika memerintah Turki pada tahun 1924, ia membuang system kekhalifahan Islam dan menggantikannya dengan system Republik Sekuleris. Ia melarang kaum perempuan untuk keluar dengan menggunakan jilbab. Di depan Parlemen Turki, ia pernah membawa selembar jilbab hitam lalu ia jatuhkan dan diinjak-injak. Setelah itu, ia berkata, " Sekarang Turki telah meninggalkan masa kegelapan dan menuju cahaya." Ia juga melarang penulisan kitab suci al-Qur'an dengan huruf Arab, juga melarang adzan dengan bahasa Arab. Menjelang akhir hayatnya, ia sempat berwasiat agar jenazahnya tidak disholatkan.
  5. Ali Abdul Raziq (1885-1966). Pada tahun 1925 ia menulis buku yang berjudul "al-Islam wa Ushulul Hukm" (Islam dan pokok-pokok pemerintahan). Ia menyatakan di dalam bukunya itu bahwa Islam hanya mengatur tata cara ibadah saja, tidak mengatur masalah politik, ekonomi, dam sosial. Secara terang-terangan ia menyeru kepada paham sekuler, padahal ia adalah seorang ulama alumnus al-Azhar, Mesir. Ia mengatakan bahwa jihad yang dilakukan oleh Rasulullah SAW itu tidak lain hanyalah untuk meraih kerajaan. Demikian juga pemungutan zakat, jizyah (pajak bagi non-muslim) dan ghanimah (rampasan perang), semua itu dilakukan Rasulullah SAW hanya sekedar untuk meraih kerajaan, tidak ada hubungannya sama sekali dengan tugas kerasulan beliau. Ia juga menegaskan di dalam bukunya, bahwa tatanan hokum di zaman Nabi SAW tidak jelas, tidak sempurna, dan menimbulkan berbagai tanda tanya. Ia tidak mengakui jika peradilan itu adalah suatu tugas syari'at. Ia juga menganggap bahwa pemerintahan Khulafa'ur Rasyidin itu tidak agamis. Tidak heran jika Hai'ah Ulama' (lembaga ulama) al-Azhar menjatuhkan vonis akan dirinya dengan menghapus namanya dari daftar Universitas al-Azhar dan mengeluarkan dirinya dari barisan ulama. Vonis itu dijatuhkan pada tanggal 12 Agustus 1925. Tetapi anehnya, JIL sangat mengagumi tokoh ini dan menjulukinya sebagai Peletak Dasar Teologi Negara Modern.
  6. Fazlur Rahman, lahir tahun 1919, seorang pemikir Islam Liberal Pakistan. Karena beberapa pendapatnya yang nyleneh, ia dikucilkan oleh para ulama Pakistan. Akhirnya ia meninggalkan Pakistan dan memilih untuk tinggal di Amerika serta mengajar di Universitas Chicago. Dia adalah guru Nurcholish Madjid.
  7. Nashr Hamid Abu Zaid, seorang intelektual yang telah dinyatakan kafir oleh Mahkamah Agung Mesir pada tahun 1966. Dia dibela dan ditokohkan oleh JIL. JIL menulis dalam situsnya, " Apa alasan kelompok fundamentalis dan pengadilan Mesir mengafirkan Abu Zaid? Apakah 'dosa' Abu Zaid? Dan mengapa pentakfiran seperti itu bisa terjadi?" Padahal telah jelas bahwa Nashr Hamid Abu Zaid adalah seorang pemikir yang pendapatnya sangat menyimpang dari Islam. Ia mengatakan di dalam bukunya yang berjudul "Mafhumun Nash" bahwa al-Qur'an adalah produk budaya (muntaj tsaqafi). Karena pendapatnya itu, ia divonis murtad di Mesir dan istrinya pun difasakh (diceraikan) oleh pengadilan. Kemudian ia hengkang ke Belanda dan di sana ia diterima sebagai guru besar di Universitas Leiden, Belanda. Pada September 2004, ia diundang untuk berceramah di berbagai tempat di Indonesia. Kehadiran Nashr Hamid Abu Zaid di Jakarta itu dielu-elukan oleh JIL. Kedatangan Abu Zaid ke Indonesia itu atas undangan sebuah LSM yang didanai oleh The Asia Foundation yang berpusat di Amerika.

Alhasil, semua tokoh pemikir yang menyimpang pasti dikagumi dan dijadikan pahlawan oleh JIL. Sehingga JIL tak ubahnya keranjang sampah yang menampung semua pemikiran yang menyimpang dan ganjil. Tidak mengherankan jika JIL dimusuhi dan dikutuk oleh mayoritas umat Islam. Tidak ketinggalan MUI pun mengeluarkan fatwa yang mengharamkan umat Islam untuk mengikuti paham yang disebarkan JIL.

Leia Mais…

Rabu, Desember 09, 2009

PRESTASI MAN NGLAWAK KERTOSONO SEMESTER GASAL 2009/2010

Tingkat Kecamatan

  1. Juara I Pidato Putri tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono
  2. Juara II Pidato Putri tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono
  3. Juara I MTQ Putri tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono
  4. Juara II MTQ Putri tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono
  5. Juara I Karnaval tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono
  6. Juara II lomba Bola Voli Putri tingkat SMA/MA/SMK se-Kecamatan Kertosono

Tingkat Kabupaten

  1. Juara I CCQ tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk
  2. Juara III CCQ tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk
  3. Juara III Syarkhil Qur'an tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk
  4. Juara II Resensi Buku tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk
  5. Juara harapan III lomba Campur Sari tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk
  6. Juara I Lomba Karya Tulis Penulisan Berita Esia tingkat SMA/MA/SMK se-Eks Karasidenan Kediri kerjasama Jawa Pos, Radar Kediri, dan Esia (Moh. Ngizudin X-7)
  7. Juara II Lomba Photo Competition Speedy Tour d' Indonesia oleh Telkom se-Kandatel Madiun (Trian Basofi Rohman XI IPA2)
  8. Juara III Lomba Photo Competition Speedy Tour d' Indonesia oleh Telkom se-Kandatel Madiun (Arina Maulidia Agustina XI IPS3)
  9. Juara II Giriwara Rally II Saka Wana Bhakti se-Kabupaten Nganjuk (Pramuka Gudep 14.03-14.04)
  10. Juara I Qosidah Modern tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Nganjuk

Tingkat Propinsi

  1. Juara III Fahmil Qur'an Porseni tingkat SMA/MA/SMK se-Propinsi Jawa Timur
  2. Juara III Qosidah Modern Porseni tingkat SMA/MA/SMK se-Propinsi Jawa Timur

Leia Mais…

Minggu, Desember 06, 2009

MENDESAIN ULANG SISTEM PEMBELAJARAN YANG KONSTRUKTIF

Mukaddimah
Dalam rangka peningkatan mutu (kualitas) pendidikan di sekolah diperlukan motivasi-motivasi baru dalam PBM, baik lewat model-model pembelajaran baru yang sudah sering kita terima lewat diklat, seminar, atau buku-buku penunjang yang ada. Ini semua terkait dengan tujuan pendidikan
yang tercantum dalam amanat pembukaan UUD 1945 " MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA".
Komitmen pelaksanaan amanat pendidikan di atas lebih terasa sekarang ini semenjak adanya " REFORMASI DI DUNIA PENDIDIKAN" dengan
lahirnya UU Sisdiknas dan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen melalui program " Sertifikasi Guru dan Dosen"
Anggaran pendidikan 20% dari APBN yang dicanangkan pemerintah menjadi angin segar di dunia pendidikan sesuai isi pidato Menteri Pendidikan RI
di acara Seminar Nasional di Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tanggal 12 Oktober 2008, bahwa "pemerintah akan berkomitmen melaksanakan dan
merealisasikan 20% anggaran pendidikan dari APBN". Ini suatu bukti keseriusan dan komitmen pemerintah untuk meningkatkan KUALITAS PENDIDIKAN
DI INDONESIA".
Berkiblat pada mukaddimah di atas, tidaklah berlebihan apabila kita sebagai insan-insan pelaksana pendidikan (guru) untuk mewujudkan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan bersama oleh pemerintah. Guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan haruslah mempunyai "KOMITMEN"
untuk bersama-sama membangun negeri ini lewat jalur pendidikan, khususnya di satuan pendidikan tempat kita mengajar.
Tidaklah berlebihan pula apabila guru memiliki berbagai RENSTRA (rencana strategis) PBM yang akan dilaksanakan di sekolah, diperbarui dengan
berbagai inovasi model pembelajaran. Guru tidak sekedar menerima ilmu yang didapat dari seminar, diklat, membaca buku, tapi lebih dari itu guru harus
mampu mengadopsi, mengolah,meramu dan menerapkannya dengan "KREATIFITAS DAN PRODUKTIFITAS" pengajaran.
Selain tujuan di atas, seorang guru yang professional harus mampu memberikan motivasi-motivasi pembelajaran, baik untuk dirinya sendiri, maupun siswa
sebagai subyek belajar. Hal ini perlu mendapat perhatian dari para "UMAR BAKRIE" di negeri ini yang bertugas tidak sekedar mengajar, tetapi lebih dari itu
aitu "mendidik".
Tidak jarang kita melihat ada guru yang bertugas D3 (datang, duduk, diam) yang bisa kita konotasikan mereka sekedar melaksanakan rutinitas mengajar
langsung pulang. Tidak ada kegiatan-kegiatan baru bagi mereka untuk " belajar dan mengembangkan diri". Sungguh ironis sekali apabila kita sebagai
guru bertipe seperti ini. Mudah-mudahan kita bisa bangkit dari keterpurukan ini dan lahir kembali sebagai "Umar Bakrie" yang professional dan berkomitmen
tinggi di dunia pendidikan.
Bagaimana mendesain ulang sistem pembelajaran yang kostruktif di sekolah? Berikut ini gambaran singkat mengenai PBM di kelas atau di luar kelas
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, efektif, dan menyenangkan.

    LANGKAH-LANGKAH SEBELUM PBM:

  1. Buatlah RENSTRA PENGAJARAN yang biasanya dituangkan dalam RPP
  2. Pilih dan tentukan model-model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.
  3. Cari model pembelajaran yang sudah dipilih, lalu buatlah RENSTRA-nya dengan memadukan kreatifitas pembelajaran yang menyenangkan,
    agar siswa tidak jenuh dan senang mengikutinya.
  4. Evaluasi terhadap semua kegiatan PBM yang sudah dilaksanakan

    LANGKAH-LANGKAH PADA SAAT PELAKSANAAN PBM:

  • Di dalam kelas
  1. Perhatikan kondisi kelas (kebersihan, tata ruang kelas)
  2. Perhatikan kondisi kesiapan siswa (mental, fisik siswa)
  3. Perhatikan buku-buku penunjang pelajaran siswa
  4. Perhatikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan PBM yang sudah dilaksanakan.
    INGAT!! "Jangan memulai pelajaran sebelum kondisi siswa siap!"
  • Di luar kelas
  1. Pilih tempat PBM yang bersih, indah, dan nyaman berdasarkan kesepakatan guru dan siswa
  2. Perhatikan fasilitas penunjang yang tersedia di tempat tersebut
  3. Kondisikan siswa sedemikian rupa sesuai dengan konsep materi yang akan disampaikan.
    "Buatlah suasana belajar di luar kelas lebih segar dan menyenangkan!"

    LANGKAH-LANGKAH SETELAH PBM

  1. Evaluasi PBM secara total melalui hasil pencapaian siswa (ulangan harian dan tugas), model pembelajaran, alat peraga, maupun dukungan siswa.
  2. Temukan dan integrasikan model-model PBM yang penuh dengan inovasi-inovasi baru serta kreatifitas sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
  3. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan terus belajar. Jadilah guru yang professional dan mau mengembangkan diri.


Sudah saatnya kita menjadi " Laskar Pelangi" di lembaga pendidikan masing-masing!!

Lutfi Kurniawan, S.Pd.

          Leia Mais…

          Rabu, November 25, 2009

          PETRUK DADI RATU

          Teladan Kepemimpinan dalam Cerita Wayang

          Waktu Petruk menjadi raja, banyak orang menertawakannya. Menurut banyak orang, Petruk dadi Ratu itu hanyalah lakon impian, lakon lamunan rakyat bawahan yang tak dapat memperbaiki keadaan. Mana mungkin rakyat miskin dan bodoh menjadi raja kaya dan bijaksana? Ada pula yang bilang, lakon itu adalah pasemon (sindiran) tentang kere munggah mbale (gelandangan yang menjadi kaya dan lupa daratan). Lainnya lagi mengejek, lakon itu hanyalah dagelan untuk menghibur orang miskin. Dan sebagian lagi berpendapat, Petruk dadi ratu itu kisah aji mumpung (kebetulan), di mana orang miskin menggunakan kesempatan dalam kesempitan.
          Di zaman Belanda dulu, Petruk dadi Ratu juga hanya dipandang sebagai guyonan. Petruk disebut sebagai Opperbevelhebber, jendral berkuasa, yang memerintah semua belantara. Sebagai penguasa, Petruk menjungkirbalikkan pranatan. Di negaranya, Lojitengara, menghisab candu dihalalkan, main judi dinaikkan derajatnya menjadi sport utama, yang dipopulerkan bagi semua warga negara.
          Dari dulu sampai sekarang, entah orang Jawa ataupun Belanda, mereka semua ternyata tidak mengerti wayang. Mereka memikirkan wayang secara wadag (fisik). "Pantas, jika mereka menganggap saya, hamba sahaya yang kecil dan miskin ini, menggunakan kesempatan, berpestaria menjadi raja. Petruk dadi Ratu itu bukan lakonnya orang bodoh jadi raja, atau lakonnya orang kecil beraji mumpung, tapi lakon mencoke wahyu marang kawula (hinggapnya wahyu pada diri rakyat)", kata Petruk.
          Petruk mengenang, bagaimana ia sampai menjadi raja. Alkisah, tuannya, Abimanyu menderita sakit. Abimanyu adalah perantara, yang nantinya akan mewariskan dampar (tahta) Palasara, pendiri Astina, kepada Parikesit, anaknya. Bersamaan dengan sakitnya, pergilah ketiga wahyu yang dimilikinya, yakni wahyu Maningrat, yang menyebarkan benih keratuan, wahyu Cakraningrat, yang menjaga keberadaannya sebagai ratu, dan wahyu Widayat, yang melestarikan hidupnya sebagai ratu.
          Ketiga wahyu itu kemudian hinggap pada diri Petruk. Ia pun akhirnya dapat menjadi raja di negara yang dinamainya Lojitengara. Ia menggelari dirinya Prabu Wel-Geduwel Beh!. Untuk kukuh menjadi raja, ternyata ia membutuhkan damper kerajaan Astina, warisan Palasara. Petruk memerintahkan kepada kedua patihnya, Bayutinaya—titisan Anoman—dan Wisandhanu—titisan Wisanggeni, anak Arjuna--, untuk mencuri tahta Palasara itu.
          Kedua utusan itu berhasil membawa pulang tahta tersebut. Prabu Wel-geduwel Beh mencoba duduk di atasnya. Begitu duduk, ia pun terjungkal. Ia coba lagi berulangkali. Sang Prabu akhirnya menyerah dan memperoleh bisikan melalui penasihat kerajaan bahwa supaya tidak terjungkal, ia harus memperoleh boneka yang bisa dililing (dilihat dan ditimang). Petruk kembali menyuruh kedua utusannya, Bayutinaya dan Wisandhanu untuk mencari boneka yang dimaksud. Tanpa memperoleh rintangan yang berarti, kedua utusannya berhasil membawa boneka itu yang tak lain adalah Abimanyu yang sedang sakit.
          Ketika dipangku Prabu Wel-Geduwel Beh, Abimanyu sembuh. Dan Abimanyu berkata, "Kamu takkan bisa menduduki tahta itu, jika kamu tidak memangku aku".
          "Pada saat itulah saya mengalami, bahwa saya ini hanyalah kawula. Dan saya sadar, saya akan tetap tinggal sebagai kawula, tak mungkinlah saya bisa duduk sebagai raja. Tugas saya hanyalah memangku raja, agar ia dapat menduduki tahtanya. Tuanku Abimanyu dapat duduk di tahta raja karena saya memangkunya. Jadi raja itu takkan bisa menjadi raja, kalau tidak dipangku kawula, rakyat jelata seperti saya ini", kata Petruk sambil memandang tanah datar di hadapannya.
          Dulu Petruk tidak tahu, mengapa ketiga wahyu itu pergi meninggalkan tuannya dan hinggap padanya. Sekarang ia paham, wahyu sebenarnya hanya pergi untuk sementara. Ia pergi hanya untuk nitik, menengok siapakah yang memangku orang yang kedunungan (dihinggapi) wahyu. Wahyu itu tidak asal hinggap. Dia akan hinggap pada orang yang layak dihinggapi, dan orang yang layak itu haruslah orang yang dipangku Petruk, sang rakyat dan sang kawula ini. Maka setelah tahu, bahwa Petruklah yang memangku Abimanyu, wahyu itupun berhenti menitik dan ketiganya kembali kapada Abimanyu.
          Di hadapan tanah datar itu, pikiran Petruk melayang lagi. Ia sedih mengingat gugurnya Abimanyu dalam Perang Bharata Yudha. Petruklah yang menggendong jenazah Abimanyu. Petruk pula yang membakar mayat Abimanyu menuju alam Mokshaya. "Saya ini hanyalah rakyat. Betapa pun hinanya diri saya, hanya saya yang bisa mengantarkan Sang Raja menuju alam kesempurnaannya. Sampai ke Moksha pun, raja itu bergantung pada kawula. Hanya rakyatlah yang dapat menyempurnakan hidup raja, bahkan ketiak ia berhadapan dengan akhiratnya", ujar Petruk.
          "Memang, kawula, sang rakyat ini ada sepanjang zaman. Sementara raja itu tidaklah abadi. Ia bertahta hanya dalam masa tertentu. Ketika masa itu lewat, ia harus turun atau binasa. Sementara rakyat terus ada. Buktinya, saya ini ada di sepanjang zaman. Menjadi punakawan, hamba yang menemani penguasa dari masa ke masa, sampai hari ini. Kawula iku ana tanpa wates, ratu kuwi anane mung winates ( rakyat itu ada tanpa batas, sedangkan raja itu ada secara terbatas)", kata Petruk.
          Petruk makin menyadari, siapa diri rakyat itu sebenarnya. Hanyalah rakyat yang dapat membantu penguasa untuk menuliskan sejarahnya. "Maka seharusnya penguasa itu menghargai kawula. Penguasa itu harus berkorban demi kawula, tidak malah ngrayah uripe kawula (menjarah hidup rakyat). Kwasa iku kudu ana lelabuhane (kuasa itu harus mau berkorban). Kuasa itu bahkan hanyalah sarana buat lelabuhan, kendati ia masih berkuasa, ia tidak akan di-petung (dianggap) oleh rakyat. Raja itu bukan raja lagi , kalau sudah ditinggal kawula. Siapa yang dapat memangkunya, agar ia bisa menduduki tahta, kalau bukan rakyat? Raja yang tidak dipangku rakyat adalah raja yang koncatan (ditinggalkan) wahyu," kata Petruk.
          Tapi Ki Petruk, mengapa banyak penguasa yang tak memperhatikan kawula,menginjak-injak dan menghina kawula, toh tetap dapat duduk di tahtanya?
          "Dalam pewayangan pun ada penguasa yang tak dipangku rakyat seperti saya. Dia adalah Dasamuka yang lalim. Dia adalah Duryudana yang serakah. Seperti halnya hanya ada satu tahta Palasara, demikian pula hanya ada satu tahta rakyat. Duryudana berkuasa, tapi tak pernah berhasil menduduki tahta Palasara. Banyak penguasa berkuasa, tapi mereka sebenarnya tidak bertahta di dampar yang sebenarnya, yakni dampar rakyat ini", jawab Petruk.
          Tiba-tiba Petruk mendengar, tanah datar di hadapannya itu bersenandung. Makin lama semakin keras bahkan menjadi senandung Panitisastra: dulu tanah itu adalah hutan lebat yang bersinga. Singa bilang, kalau hutan tak kujaga tentu ia akan dibabat habis oleh manusia. Dan hutan bilang, kalau singa tak kunaungi dan pergi dariku, pasti ia akan ditangkap oleh manusia. Akhirnya singa dan hutan sama-sama binasa. Singa yang tak berhutan dibunuh manusia, hutan yang tak bersinga dibabat manusia….
          "Raja dan rakyat harus wengku-winengku (saling memangku), rangkul-merangkul, seperti singa dan hutan, seperti Abimanyu dan Petruk", kata Ki petruk menyenandung tembang Panitisastra.
          ( Luqman, M.Pd)


          Leia Mais…

          Kamis, November 19, 2009

          SYAIR PARA SYUHADA

          Ja'far bin Abi Tholib, Pahlawan Perang Mu'tah, Panglima pasukan Islam ini terlempar dari kuda, bangkit dan bertempur lagi, terjatuh lagi, bertempur lagi, hingga akhirnya gugur. Menjelang wafatnya, Ja'far menyenandungkan syair:

          Duhai indah dan dekatnya surga
          Nikmat dan nyaman air minumnya
          Rum negeri yang demikian dekat
          Kalau ku bertemu dengannya
          Ku kan gempur ia


          Abdullah bin Rowahah, juga salah seorang syuhada perang Mu'tah, ketika berangkat perang mendendangkan syair:

          Aku memohon maghfiroh kepada Yang Maha Rahman
          Semoga dianugerahi pukulan yang menghancurkan
          Atau tikaman melalui tanganku yang siap sedia
          Dengan serangan yang menghamburkan isi perut mereka
          Hingga mereka kan berkata kala lewati jasadku
          "Wahai prajurit, sungguh Allah telah berikan petunjuk-Nya padamu"


          Ketika Zaed dan Ja'far bin Ali bin Abi Thalib gugur dalam pertempuaran, Abdullah bin Rowahah segera menyambar bendera kaum muslimin yang hampir tumbang, lalu ia bergerak maju seraya berkata:

          Aku telah bersumpah, wahai diri
          Tuk terjun dalam pertempuran ini
          Tak peduli kau suka atau benci
          Lama sudah aku percaya
          Kau hanya setetes air yang hina
          Wahai diri,
          Kalaupun engkau tak berperang
          Kaupun pasti mati jua
          Kini pintu kematian telah
          Terpampang di depan mata
          Apa yang kau cita selama ini
          Pasti kau jumpa
          Bila kau lakukan apa
          Yang mereka lakuakan berdua


          Yang ia maksud dengan "mereka berdua" tak lain adalah Zaid dan Ja'far. Lalu menghamburlah ia menerjang musuh.

          Ashim bin Tsabit, kepala rombongan utusan Rosul untuk menemui Bani Lihyan tertangkap musuh. Tawaran damai yang diajukan ditolaknya. "Allahumma Ya Allah, hari ini aku melindungi agama-Mu untuk-Mu. Karena itu lindungilah aku dalam usahaku melindungi agama-Mu". Kemudian ia menyerang seraya menyenandungkan beberapa bait syair:

          Tiada alasan bagiku kala ku berjuang
          Dan busurpun hanya punya sisa panah sebatang
          Kalau aku tak menyerangmu
          Sungguh keterlaluan aku
          Mati hak bagiku]
          Sedang hidup terhina pantang untukku
          Perlindungan Allah pasti kan datang
          Tuk seorang
          Kala kepada-Nya ia berlindung


          Asyim mendapatkan syahid. Orang-orang Hudzail yang bermaksud memenggal kepalanya unutk dijual kapada Salfah (yang berencana menjadikan batok kepalanya sebagai tempat minum khamr karena dendamnya) harus kecewa karena Allah mengirimkan seorang laki-laki dari suku Ad-Dabbar yang menggagalkan rencana mereka.
          Khubaib bin 'Adi, yang termasuk dalam rombongan Asyim juga menemui syahid. Dikisahkan bahwa dalam tahanan dia mendapatkan setangkai anggur padahal tangannya dirantai dan saat itu di Mekkah tidak sedang musim anggur. Dia pula yang memulai tradisi sholat dua roka'at bagi seorang muslim sat menyongsong hukuman mati. Ketiak Khubaib mendengar musuh telah sepakat membunuhnya, dia mengumandangkan beberapa bait syair:

          Di sekelilingku mereka telah sepakat
          Kabilah-kabilah berhimpun dalam satu pendapat
          Laki-laki dan perempuan berteriak setuju
          Dan aku mendekati hari nan tak sabar kutunggu
          Pada Allah kumengadu
          Tentang petakaku susai kembaraku
          Pun pada sepakat mereka yang satu
          Tentang penguburanku
          Singgasana itu tlah membuatku bersabar
          Terhadap maksud mereka, aku tak gentar
          Nyata sudah maksudku bagi mereka
          Tak lama ku kan temui apa kucita
          Mereka hadapkan aku dua pilihan:
          Kekafiran atau kematian
          Dan ku tlah tutup dua mataku
          Tanpa kel;uh dan sedu
          Tak nanti kuhindari mati, apapun ia
          Aku takut api Jahannam menyala
          Di tangan Allah sgalanya
          Kalau Ia suka, apapun terlaksana
          Dia pasti berkahi
          Kala jerat mencekik diri
          Aku tak peduli semua
          Asal kumati pasrah pada-Nya
          Di sisi yang mana saja
          Kembaliku hanya pada-Nya


          Demikianlah, syair yang meupakan bagian penting dari sastra telah berperan penting dalam perjalanan sejarah Islam. Ini bisa dilihat dari bagaimana para syuhada terdahulu seperti pribadi-pribadi agung dalam contoh di atas telah memanfaatkannya untuk membakar semangat juang, memupuk cinta akhirat dan mengungkapkan rasa rindu pada Ilahi. ( Muh. Zuhal Ma'ruf, M.Pd.I)

          Leia Mais…

          PERMOHONAN DONASI PEMBANGUNAN MASJID

          PANITIA PEMBANGUNAN MASJID


          MADRASAH ALIYAH NEGERI NGLAWAK KERTOSONO


          Sekretariat : MAN Nglawak Kertosono Nganjuk Jawa Timur

          Telp. (0358) 551547 Kode Pos 64351






          Nomor : 003/Pan/MAN/X/2009
          Lamp. : -
          Perihal : Permohonan Bantuan


          Assalamualaikum Wr.Wb.

          Segala puji milik Allah SWT, yang telah memberi kita nikmat yang tidak terhitung. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah membimbing kita kepada jalan Ilahi Rabbi melalui Dinul Islam.

          Dalam upaya mencapai Visi " Unggul. Terampil, dan Berakhlak", MAN Nglawak merumuskan beberapa Misi di antaranya " Menumbuhkembangkan nilai-nilai keagamaan dan kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari". Untuk menunjang Visi-Misi di atas, Madrasah merasa perlu menyediakan sarana berupa masjid yang berada dalam lingkungan kompleks MAN Nglawak Kertosono. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan keagamaan dapat terselenggara semakin intens dan berkualitas.

          Satu kendala yang dihadapi madrasah dalam merealisasikan maksud baik di atas adalah masalah dana. Ini dimaklumi karena sebagai SMU bercirikhas Islam, MAN Nglawak pada hakikatnya adalah Sekolah Plus dengan mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler lebih beragam yang tentu saja hal ini menyerap banyak anggaran madrasah. Terus terang pembangunan masjid yang saat ini baru pada tahap penyelesaian pondasi merupakan hasil iuran sukarela segenap warga MAN Nglawak dan beberapa pihak yang peduli, termasuk juga dana pembebasan tanahnya. Belum ada dana khusus yang memang diperuntukkan bagi realisasi program tersebut. Satu-satunya modal yang dimiliki adalah semangat li i'la'i kalimatillah.

          Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengetuk hati segenap alumni MAN Nglawak, para dermawan dan masyarakat pada umumnya untuk menginfakkan sebagian rizki yang telah diberikan Allah bagi penyelesaian pembangunan masjid ini . Biaya yang diperlukan untuk pembangunan masjid direncanakan sebesar Rp 1.508.619.420,56 (Satu Milyar Lima Ratus Delapan Juta Enam Ratus Sembilan Belas Ribu Empat Ratus Dua Puluh Koma Lima Puluh Enam Rupiah).

          Untuk merealisasikan infak bisa ditransfer ke rekening BRI nomor : 3750-01-009497-53-7 atas nama MAN NGLAWAK KERTOSONO (Khusus untuk pembangunan masjid).

          Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan infaknya kami sampaikan terima kasih. Jazakumullah Ahsanal Jaza'.

          Wassalamualaikum Wr. Wb.

          Kertosono, 01 Oktober 2009

          Ketua Panitia

          Sekretaris

          Drs. Jamroni

          Luqman, M.Pd

          Mengetahui

          Ketua Yayasan

          Kepala MAN

          Drs. KH. Abdul Qodir AF

          Drs.H.Moh.Harisuddin,M.Ag




          Leia Mais…

          Selasa, November 10, 2009

          SEPULUH KEBIASAAN MERUSAK OTAK

          Otak merupakan bagian penting dalam tubuh kita. Sebagaimana bagian tubuh lainnya, otak juga bisa mengalami kerusakan. Mengingat vitalnya kerja otak, maka sedini mungkin kita harus bisa mengatur otak kita agar tetap fresh. Selain itu, kita juga perlu menghindari kebiasaan yang dapat merusak otak. Di bawah ini beberapa kebiasaan yang bisa membuat otak cepat rusak.

          • Tidak mau sarapan
            Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya pasokan nutrisi pada otak yang pada akhirnya berakibat pada kemunduran kinerja otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasgor special, tetapi cukup air putih atau segelas jus segar yang ringkas dan berguna bagi tubuh
          • Kebanyakan makan
            Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada penurunan kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan Manahan diri dengan cara berhenti makan sebelum kenyang.
          • Merokok
            Selain berbagai efek buruk yang ditimbulkan oleh rokok sebagaimana lazim diketahui orang banyak, merokok ternyata juga membawa dampak yang sangat mengerikan pada otak. Merokok dapat menyebabkan otak manusia lama-kelamaan semakin menyusut dan pada akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya sehingga seseorang menjadi rentan Alzheimer.
          • Terlalu banyak mengonsumsi gula
            Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi, sehingga tubuh menjadi kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.
          • Polusi udara
            Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
          • Kurang tidur
            Tidak memberikan otak untuk istirahat membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan, tetapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa menjadikan Anda malas dan lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.
          • Menutup kepala ketika sedang tidur
            Tidur dengan kepala tertutup merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi di otak sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
          • Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
            Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakaktifan otak. Hal seharusnya dilakukan adalah istirahat total dan jangan memforsir otak terlalu keras.
          • Kurangnya stimulasi otak
            Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurangnya berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi secara optimal. Rajin membaca, mendengar musik, dan bermain (catur, serabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir dan kreatif.
          • Jarang bicara
            Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bagga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan otak.


          Leia Mais…

          Minggu, November 08, 2009

          RAHMAT DI BALIK MUSIBAH

          Suatu ketika, Luqmanul Hakim mengajak putranya masuk kampung keluar kampung untuk suatu keperluan. Setelah menempuh perjalanan beberapa waktu lamanya, sampailah mereka di gurun pasir yang luas dan sepi.
          Seperti biasa, bila sedang bepergian, Luqman selalu memberikan pelajaran kepada putranya. Ia mengajarkan tentang hakikat kehidupan yang dijalani manusia dengan segala aspeknya. Entah karena kurang hati-hati atau karena terlalu asyik berbincang-bincang dengan ayahnya, putra Luqman menginjak tulang rahang bangkai unta. Tulang unta yang keras itu menembus telapak kakinya. Darah pun mengucur deras. Mereka tidak bisa meminta pertolongan karena tidak ada orang lain di gurun itu selain mereka.
          Namun, Luqman adalah seorang ahli hikmah. Ia senantiasa menganggap peristiwa yang menimpa dirinya dan keluarganya adalah sebuah ketetapan dari Allah SWT. Oleh karena itu, dengan tenang dan lembut ia berkata kepada putranya," Anakku, bersabarlah atas derita yang engkau alami, jangan mengeluh sedikit pun! Peristiwa ini sudah menjadi ketetapan Allah yang paling baik untuk kita dan kita harus menerimanya dengan penuh keikhlasan. Siapa tahu di balik musibah ini terdapat rahmat yang besar."
          Mendengar nasihat ayahnya, sang Putra tersenyum berusaha menahan sakit. " InsyaAllah saya kuat menanggung musibah ini, Ayah. Jadi ayah tidak perlu cemas" katanya.
          Karena musibah itu, perjalanan Luqman dan putranya tertunda. Mereka terpaksa memasang tenda dan bermalam di padang pasire itu. Keesokan harinya ketika sedang membersihkan luka anaknya, Luqman melihat gumpalan awan hitam nun jauh di sana.
          " Apa itu, Ayah?"
          " Entahlah. Hanya Allah yang tahu" jawab Luqman.
          Gumpalan awan itu begitu pekat. Luqman dan putranya hanya bisa memandang sampai awan tersebut lenyap dari pandangan mereka. Hati mereka bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi di sana..
          Luqman dan putranya harus tinggal di gurun pasir itu selama beberapa hari. Setelah luka putranya sembuh, Luqman bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan.
          " Sekarang kita akan ke mana, Yah?"
          " Ke kampung sebelah sana", kata Luqman sambil menunjuk ke suatu arah.
          " Bukankah awan hitam tempo hari itu muncul dari sebelah sana?"
          " Benar." kata Luqman. "Ayo kita berangkat!".
          Setelah menempuh perjalanan sehari semalam, sampailah mereka di tempat yang dituju. Alangkah terkejutnya mereka melihat kondisi kampung yang telah porak-poranda. Mereka segera sadar kalau awan hitam yang mereka lihat tempo hari adalah bencana yang menimpa kampung ini.
          Luqman berkata kepada putranya, " Anakku, inilah rahmat di balik musibah yang kita alami di padang pasir itu. Seandainya kita tidak mengalami musibah itu, tentu kita mengalami nasib yang sama dengan penduduk kampung ini. Bersyukurlah kepada Allah. Dia telah menghindarkan kita dari musibah yang dahsyat ini."@

          Leia Mais…

          Minggu, November 01, 2009

          Serat Bharata Yudha

          Malam tadi adalah malam-malam yang mimpi itu datang padaku. Menggangguku dengan beragam tanda tanya dan ketidakmengertian. Bahkan telah mampu memasungku dalam kamar pengap ini.
          Mimpi itu sebenarnya tidak luar biasa, aku hanya melihat segerombolan orang dengan seorang pemimpin gagah di tengah-tengahnya. Tiba-tiba dengan sebuah panah, aku berhasil membunuh pemimpin rombongan dan memporak-porandakan seluruh anggotanya. Aku tertawa dan bersorak keras sekali, merasa bangga dengan kemenangan itu. Tapi tiba-tiba beberapa orang justru menertawaiku, menyorakiku dan mengolok-olok aku karena katanya aku seorang penghianat yang melanggar darma-darma dan norma seorang kesatria.
          Mimpi-mimpi yang selalu berulang itu rupanya telah mengalirkan darah kepedihan yang berbaur dalam kegelisahan, bimbang, ragu-ragu, cemas, dan ketakutan-ketakutan. Mimpi-mimpi itu seolah-olah membentangkan benang merah dengan kehadiran tiba-tiba seseoarang dengan membawa cerita yang katanya akan segera terjadi di hidupku.
          Aku adalah Srikandi, begitu katanya. Dan di pundakkulah kemenangan Pandhawa dibebankan. Aku tak tahu mengapa dia berpikir begitu, padahal kalau dia tahu aku yang sesungguhnya, tentu dia akan berubah arah. Dia akan berkata bahwa menjadi Srikandi bukan hal yang mudah yang dapat diperankan oleh siapa saja. Aku hanya perempuan biasa, seorang ibu dengan dua anak yang masih begitu menyita pehatian. Aku hanyalah seorang istri yang kadang-kadang begitu puas jika suami tersenyum gembira kepadaku. Dan yang jelas, aku seorang guru wali yang tak punya senjata apa-apa kecuali niat dan keinginan yang tulus untuk menaruh harapan besar kepada murid-muridku, masyarakatku.
          "Tapi kau adalah Srikandi, betul-betul seorang Srikandi yang tak diciptakan kecuali membawa bendera kemenangan dan merubah keadaan. Suratan takdir telah mengabarkan bahwa Bisma, cuma kau yang mampu membunuhnya" katanya waktu itu.
          "Aku bukan Srikandi…!! Bukan…!! Kau telah salah melihatku….!!"teriakku penuh keputusaan.
          "Faktanya kau adalah Sriakndi yang akan mengubur Kurawa di Padang Kurusetra. Aku yakin itu. Yakin sekali. Kau adalah Dewi Amba yang menjadi kelemahan Bisma. Hanya kau yang dapat membela Pandawa dan terutama Arjuna untuk menggenggam kemenangan ini. Nasib Pandawa betul-betul kau yang menentukan".
          "Tapi setidaknya kau perlu tahu, bahwa Srikandi tidak menggunting dalam lipatan. Srikandi bukan pula seorang yang dengan cueknya menikam dari belakang. Dan yang jelas Srikandi tidak akan berkhianat dengan cara menjadi pecundang yang memanfaatkan kelemahan lawan".kataku berusaha menolak peranan yang dia tawarkan.
          " Yakinlah! Kau adalh pahlawan sejati", katanya menutup pertemuan itu.
          Senja telah beranjak malam. Keheningan kian terasa seiring dingin yang semakin menggigit tulang belulang. Malam pun bertambah larut sampai tiba-tiba kudengar seseorang memanggilku dekat, terasa dekat sekali di belakangku. Ketika kutolehkan wajahku, lelaki itu, Krisna, tersenyum padaku.
          "Ikutlah denganku Srikandi. Saatnya sudah tiba, kau harus segera merampungkan Bharata Yudha ini sebelum seluruh rakyat habis menjadi korbannya. Terimalah panah Arjuna ini, sebab dengan senjata inilah Bhisma akan menjemput mautnya."
          "Aku masih tak bisa percaya, bahwa aku adalah Srikandi…"
          " Mengapa?.. mengapa kau berkata begitu? Kau tak perlu ragu-ragu Srikandi..ketiga dunia telah memilihmu mengatupkan lingkaran persaudaraan dan memusnahkan keangkaramurkaan".
          " Karena aku perempuan… yach…ya…karena aku betul-betul seorang perempuan. Seperti kata mereka, perempuan punya kodrat yang dalam konstruksi social mengharuskannya berada di dalam, tidak muncul di permukaan".
          " Itu alas an klasik Srikandi. Kodrat keperempuananmu tidak akan hilang hanya sebab kau tolak kemapanan. Ayolah Srikandi…nasib kebijakan berada dalam genggaman dan ketulusanmu berbakti pada bumi pertiwi".
          Tanpa berkata-kata lagi Krisna pun membawaku terbang menuju Kurusetra.
          Dari kejauhan aku mulai merasakan hawa peperangan yang bercampur anyir darah. Dan aku mulai menangkap gambar-gambar yang menunjukkan berpuluh-puluh rakyat tergeletak tanpa nyawa di padang gersang itu. Aku pun mulai membulatkan tekad, apapun yang terjadi, perang ini harus segera usai. Dan kuncinya hanya satu, aku harus membunuh Bhisma.
          Dengan gagah berani dan semangat menggelora aku segera masuk ke kancah pertempuran. Tapi tiba-tiba tubuhku gemetaran….gemetarrr…..hebat, semakin hebat. Yang kulihat di situ bukanlah Bhisma, tapi kepala sekolah tempatku mengajar. Aku heran mengapa skenarionya berubah, mengapa aku harus membunuh orang yang sangat kukagumi itu. Aku tertegun, kulihat sekelilingku…ternyata mayat-mayat itu adalah mayat murid-muridku, dan beberapa teman guru. Tidak…tidak…ini pasti telah terjadi kesalahan.
          " Krisna…!! Di mana kamu..?? Tidak…!! Tidak…!! Aku betul-betul tak mau memerankan tokohmu…tolong keluarkan aku dari panggung ini…tolong..!! Tolong..!!
          " Bu…bu…bangun, Bu! Ada apa bu… kau mimpi apa..?"
          Tiba-tiba seseorang yang ternyata suamiku telahg membangunkanku dari gelisah dalam lelapku.
          Tapi jujur saja, aku menjadi sedikit lega, karena apa yang barusan kualami Cuma mimpi dan mudah-mudahan betul-betul cuma mimpi.@

          Leia Mais…

          Sabtu, Oktober 31, 2009

          WAYANG


          Kata wayang berasal dari kata "baying-bayang" yang dalam bahasa Inggris disebut " Shadow Pupet" atau dengan kata lain wayang berarti bayangan (symbol) kehidupan manusia secara keseluruhan, meliputi ucapan, perbuatan atau tindakan, dan hamiyah.
          Istilah lain dari wayang adalah Ringgit. Menurut ahli othak athik mathuk, istilah wayang dan ringgit dipisah keberadaannya. Mereka memberi definisi wayang sebagai warisan nenek moyang yang harus dilestarikan sepanjang masa. Adapun kata "ringgit" pengertiannya adalah "disaring dan dianggit". Artinya tidak semua warisan dari nenek moyang itu baik, maka kita masih dituntut untuk menyaring mana yang cocok dan baik untuk kita jalankan.
          Mengacu pada istilah wayang yang berarti baying-bayang atau symbol kehidupan manusia, mari kita baca secara teliti apakah karya di bawah ini juga merupakan symbol kehidupan pada lingkungan kita.
          Yang dinukil dari cerita wayang, menurut sumber cerita dalam Bharata Yudha ke-3 dan ke-4, prajurit Pandawa sudah kalang kabut menghadapi bala tentara kurawa yang dipimpin oleh Bisma. Menjelang Bharata Yudha ke-5, Prabu Krisna mengadakan sidak kepada keluarga besar Pandawa yang membuahkan suatu keputusan yang bijak,yaitu " Srikandi diangkat sebagai Senopati dalam Bharata Yudha ke-5".
          ( Luqman, M.Pd.)

          Leia Mais…

          Kamis, Oktober 29, 2009

          Obat Mujarab

          Di pinggiran pasar ada penjual obat yang menawarkan dagangannya.
          Penjual : " Ini adalah obat yang paling mujarab di dunia. Sakit asma, sakit panu, dan sebagainya bisa sembuh."
          Pembeli : " Kalau sakit batuk?"
          Penjual : " Hilang batuknya"
          Pembeli : " Sakit pilek?"
          Penjual : " Hilang pileknya."
          Pembeli : " Lha..kalau sakit mata??"
          Penjual : " Hilang matanya..!!"
          Pembeli : " ???!!@#*#@x*%#".

          Leia Mais…

          Pertengkaran Suami Istri

          Karena baru saja bertengkar, sepasang suami istri tidak saling menegur. Ketika malam tiba, sang suami menyodorkan secarik kertas kepada istrinya bertuliskan, " Bangunkan aku pada pukul 07.00!".
          Ketika sang Suami terbangun keesokan harinya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Di tangannya terdapat secarik kertas bertuliskan, " Ayo bangun! Sekarang sudah pukul 07.00".

          Leia Mais…

          Olahraga

          Seorang Bapak bertanya kepada ketiga anaknya.
          Bapak : " Olahraga apa yang paling kalian sukai?"
          Anak A : " Lempar cakram, Pak.."
          Anak B : " Lempar lembing, Pak…"
          Anak C : " Lempar mangga tetangga…"
          Bapak + anak AB : " hahh….????!!!!"

          Leia Mais…

          Lebih Celaka


          Seorang istri yang sedang hamil berkata kepada suaminya yang berparas buruk. " Celaka kalau anak kita mirip kamu." Dengan tenang sang Suami menjawab, " Lebih celaka lagi kalau dia mirip orang lain."

          Leia Mais…

          Rabu, Oktober 28, 2009

          SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA

          Seluruh keluarga besar MAN Nglawak Kertosono mengucapkan selamat hari Sumpah Pemuda!!


          Kibarkan Merah Putih di hatimu!! Kibarkan Merah Putih di ujung langit ke tujuh!


          • Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia
          • Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
          • Kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

          Leia Mais…

          Senin, Oktober 26, 2009

          PENGURUS OSIS DAN MPK MASA BHAKTI 2009/2010


          LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
          KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI NGLAWAK KERTOSONO
          Nomor : Ma.13.26/PP.006/314/2009
          TENTANG FUNGSIONARIS
          ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
          MASA BHAKTI 2009/2010



          DEWAN PEMBINA


          Pelindung : Drs. H. M. Harissudin,M.Ag
          Penasehat : Drs. Jamroni
          Pembina : Lutfi Kurniawan, S.Pd.

          DEWAN HARIAN

          Ketua Umum : M. Chisma Daaviq Fasawa XI IPA 1
          Ketua I : Shofiyu Rohman XI IPA 2
          Ketua II : M. Amin Dwi Sanjaya XI IPS 3
          Sekretaris Umum : M. Shoim Irwinsyah XI Bahasa
          Sekretaris I : Ni'maturrahma XI IPA 3
          Sekretaris II : Dewi Arrum Karomah Sari X-2
          Bendahara I : Nurul Khasanah XI IPS 2
          Bendahara II : Auliya Yunita Sari X-6

          BIDANG-BIDANG
          BIDANG I Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

          Pembina : Ali Mun'am,S.Pd.I
          Coordinator : Miftakhul Huda XI IPS 3
          Anggota : Ulumi Ning Nadhofah XI IPS 1
          Ulin Nuha Karaim X-4
          Firda Nurrahmah X-1

          BIDANG II Kehidupan Berbangsa, Bernegara, Dan Bela Negara

          Sie Upacara
          Pembina : Irfa'I,S.pd.I
          Coordinator : Khasan Kasbillah XI IPS 2
          Anggota : Shohihatul Fikriyah XI IPS 2
          Siti Amiroh XI IPA 3
          M. Shirajut Thalibin X-2
          Lucky Alvian Bimantara X-7
          Risqatul Magfiroh X-4
          Dwi Arum Puspita Sari X-4
          Ali Munawar Qowait XI IPS 1

          Sie Pramuka
          Pembina : Syamsul Hadi, S.Pd.
          Coordinator : M. Syahrul Syamsudin XI IPS 1
          Anggota : Umi Mashitoh XI IPA 1
          Lilis Avivah XI IPA 2

          Sie Ketertiban
          Pembina : Mispan,S.Ag.
          Koordinator : Fathur Rohman XI IPS 1
          Anggota : M. Ardy Styawan X-2
          Anisa Novita Nurmala XI IPA 3
          Nur Ilana Rahmawati X-5

          BIDANG III Berorganisasi Pendidikan Politik Dan Kepemimpinan

          Sie Mading
          Pembina : Mustaghfiroh,S.Pd.
          Coordinator : Lya Fitrianingsih XI IPA 3
          Anggota : Ratna Mustika XI IPA 2
          Anik Sugianti X-5
          Dwi Kartika X-3

          BIDANG IV Kepribadian Dan Budi Pekerti Luhur

          Sie Keputrian
          Pembina : M. Masykur,S.Pd. dan Dra. Hj. Ida Rosida
          Coordinator : Cicik Ainur R. XI IPA 1
          Anggota : Triluh Miati XI IPS 2
          Rima Ika Ardila X-7
          Triana Farida Ayu Ning Tyas X-3

          BIDANG V Ketrampilan Dan Kewirausahaan

          Sie Kopsis
          Pembina : Siti Nur Jannah,S.Pd
          Coordinator : Alfiyah Maesaroh XI IPA 2
          Anggota : Anisa Nur Hayati XI IPA
          Riski Noviana Asri X-7
          Fero Sura Aji X-2

          Sie PMR
          Pembina : Drs. Sigit Wiyono
          Koordinator : M. Burhannnudin XI Bahasa
          Anggota : Siti Marfu'atus Sholikhah XI IPA 1

          BIDANG VI Kesegaran Jasmani Dan Kesehatan

          Sie Olahraga
          Pembina : Drs. Sigit Wiyono
          Coordinator : Iwan Tri Nusanto XI IPA 2
          Anggota : Diah Ayu XI Bahasa
          Arina Maulida XI IPS 3
          Mohamad Yusuf Efendi X-1
          Delfa Desimbar Reyga X-2
          M. Asrori X-

          BIDANG VII Apresiasi Dan Kreasi Seni

          Sie Drumband
          Pembina : MK. Syarif Hidayatullah
          Coordinator : Devy Mariatul Istiqomah XI IPA 3
          Anggota : M. Yusuf Hanafi X-2
          Siti Mei Wahyuni X-3

          Sie Kesenian
          Pembina : Drs. Jamroni
          Coordinator : Sri Suwarni XI IPA 1
          Anggota : Allita Arfi XI Bahasa
          Bayu Adi Pratama X-5
          Armila Fatma Sertiya Ningrum X-4

          Sie Sastra
          Pembina : Dra. Wahyun Nurul HL
          Coordinator : Nur Farida A XI Bahasa
          Anggota : Anis Wahyuning Tyas XI IPA 2
          Nila Syarifun Nisa' X-5
          Ika Malika X-2







          LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
          TENTANG PERSONALIA FUNGSIONARIS
          MAJELIS PERWAKILAN KELAS
          MASA BHAKTI 2009/2010
          SK. No : Ma.13.26/PP.006/314/2009







          Pelindung : Drs. HM. Harisuddin Cholil, M.Ag.
          Penasihat : Drs. Jamroni
          Pembina : Lutfi Kurniawan, S.Pd.

          Dewan Harian

          Ketua Umum : Lutfi Maulana XI IPS 1
          Ketua I : A. Alfi Nur S. XI IPA 3
          Ketua II : Yayan Yuli K. XI IPA 2
          Sekretaris Umum : Husaini Sadam XI IPS 1
          Sekretaris I : Khoirun Nisa’ XI IPA 1
          Sekretaris II : Desi Shofi Nailul M. X-2
          Bendahara I : Binti Khoirun Ni’mah XI Bahasa
          Bendahara II : Nur Kholida X-3

          BIDANG-BIDANG
          Komisi A (Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa)

          Koordinator : Diah Tri Wahyuni XI Bahasa
          Anggota : Lubabu Alfi Fawaid X-4
          Faridaul Nur Zeha X-3

          Komisi B (Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bela Negara)
          Sie Upacara
          Coordinator : Saktian Eko P. XI IPS 3
          Anggota : Trian Basori F. XI IPA 2
          Fandi Wahyu X-7

          Sie Pramuka
          Coordinator : Thoriq Ardiawan XI IPA 3
          Anggota : Rizki Putria XI IPA 2
          Teguh Wahyu X-7

          Sie Kantib
          Coordinator : M. Rohman XI IPA 2
          Anggota : Ida Retno Nur A. XI IPS 1
          M. Mukhlisin X-3
          Lilin Nur Indah Sari X-2

          Komisi C (Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur)
          Sie Keputrian
          Coordinator : Uswatun Hasanah XI Bahasa
          Anggota : Isna Amelia R. X-5
          Dewi Permony Suci X-6

          Komisi D (Berorganisasi Politik Pendidikan dan Kepemimpinan)
          Sie Mading
          Coordinator : Siti Muslimah XI IPA 2
          Anggota : Yudha P. XI IPS 1
          Warisatul Istiqomah X-7

          Komisi E (Ketrampilan dan Kewirausahaan)
          Sie Koperasi
          Coordinator : Nia Nuril E. XI Bahasa
          Anggota : Wahyudi Sholikhuddin X-3
          M. Nasrullah X-6

          Komisi F (Kesegaran Jasmani)
          Sie PMR
          Coordinator : Anna Wahidatul J. XI Bahasa
          Anggota : Andhika D.A. X-7
          Alam Sutha X-6

          Sie Olahraga
          Coordinator : Gala Bashor XI IPS 1
          Anggota : Ahmad Rubian Deni X-7
          Isa Listiawati X-3

          Komisi G (Apresiasi dan Kreasi Seni)
          Sie Kesenian
          Coordinator : A. Dzul Q. XI IPA 3
          Anggota : Fitria Fathul Amin X-2
          Rizqi Riani X-5

          Sie Sastra
          Coordinator : Siti Khusnul K XI IPA 3
          Anggota : M. Kamal Musthofa XI IPS 2
          M. Iva Alwi A. X-1

          Sie Drumband
          Coordinator : Nining Nur Hadi XI IPA 2
          Anggota : Ririn Dwi F. X-7



          SURAT KEPUTUSAN
          KEPALA MAN NGLAWAK KERTOSONO
          No. : Ma.13.26/PP.006/314/2009
          TENTANG
          FUNGSIONARIS OSIS DAN MPK MASA BHAKTI 2009/2010



          Kepala MAN Nglawak Kertosono


          Menimbang : dst
          Mengingat : dst
          Memperhatikan : dst

          Memutuskan

          Menetapkan : Keputusan Kepala MAN Nglawak Kertosono tentang Pengurus OSIS dan MPK Masa Bhakti 2009/2010.
          Pertama : Menetapkan pengurus OSIS dan MPK yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Pengurus OSIS dan MPK Masa Bhakti 2009/2010

          Kedua : Para pengurus OSIS dan MPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Program Madrasah

          Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.


          Ditetapkan di Nglawak
          Tanggal : 12 Oktober 2009
          Kepala MAN Nglawak



          Drs. H. Harisuddin, M.Ag.




          Leia Mais…

          Minggu, Oktober 18, 2009

          PLEDOI

          Tentunya Tuhan ma'lum, di abad aku hidup, seribu syetan
          terlahir dari rahim kemodernan, yagng usik sujudku hingga
          tak lagi khusyu' dan tergesa, yang usik alirku hingga sering
          ridlo-Mu tak jadi muara.
          Tentunya Tuhan ma'lum, diri bukan Abdul Qadir Jailani
          yang betah menyepi atau Rabiah yang habiskan waktu
          untuk ibadah. Diri adalah diri orang lumrah zaman ini.
          Diri iri pada Hamzah paman rasul-Mu, yang telak tebus
          ridla-Mu dengan syahid Uhudnya. Diri iri pada rumput yang
          tumbuh menghijau dimakan ternak habis perkara.
          Diri tak kuasa membayangkan azab-Mu

          Leia Mais…

          BESOK DI GERBANG INI

          Besok tak lagi bisa kudapati, senyum manismu menyapa pagi, dan aku hanya bisa berdiri di gerbang ini, sambil memupus harap langkah kakimu menderap.
          Besok tak lagi bisa kunikmati, angguk anggunmu menyapa hati, dan aku hanya bisa mematung di gerbang ini, sambil mengeja namamu yang jadi prasasti.
          Oh sayang ajari aku padamkan rindu, seperti telah kau ajari aku nyalakan cinta, karena begitu perihnya jika air mata kujadikan tinta bagi sajak hatiku yang terdera.
          Oh sayang aku baru terjaga dari mimpi indah kebersamaan kita dalam sekilas tidur pulasku, saat rehat dari penat perjalanan melelahkan membosankan.
          Oh sayang besok kuyakin matahari masih menghampiri, namun mungkin tak lagi indah bagiku, karena ia tak lagi mengantarmu, mendatangi gerbang ini.

          MZM
          Mei 2008

          Leia Mais…

          KEMBARA

          mestinya tak saperti ini sayang
          tak seperti ini
          dan hari-hari kita lalui sewajarnya
          bersama kita mengeja sehuruf alif Allah
          dan sederet huruf sejati kita "hamba"
          sayangnya tak bisa sayangku, tak bisa
          selalu saja ruhku terbang padamu
          lalu lengan ruhku merengkuhmu
          dalam dekap hasrat hangat memberat
          oh maafkan aku sayangku, maafkan aku
          kucaci diri yang tak sudi berkaca
          ini muka tak lagi remaja, tak lagi
          mungkin benar adanya
          hati punya logika sendiri
          di luar kendali
          maka maafkanlah sayang, maafkan

          MZM
          Januari 2009

          Leia Mais…

          KUNCUP TERKECUP BIBIR BUMI

          Untuk bocah-bocah Gaza korban kebiadaban Israel

          engkau yang masih kuncup

          runtuh terjatuh, terkecup bibir bumi

          tumbuh menghias taman firdausi

          dan darah pun jadi kesturi

          Oh bunga hatiku

          maafkan aku yang membiarkan

          jemari kotor memetikmu

          hingga tak sempat merekah

          menikmati indah dunia

          oh maafkan aku sayang, maafkan aku

          yang hanya bisa ungkapkan duka

          dengan air mata dan caci maki

          mampat kesumat tumpah di serapah

          biadab, laknat, terkutuk dan entah apa lagi

          maafkan aku sayang, maafkan aku

          tahukah kau sayang

          batapa inginnya aku

          menyertaimu mengetuk pintu langit

          terbang ke peluk bidadari

          MZM

          Januari 2009


          Leia Mais…

          Rabu, Oktober 14, 2009

          FASILITAS MAN NGLAWAK KERTOSONO

          MAN Nglawak Kertosono merupakan sekolah berbasis agama Islam dan yayasan pondok pesantren. Siswa MAN Nglawak Kertosono merupakan cikal bakal penerus generasi tua dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang bermartabat dan berkepribadian Islam. Generasi yang menjadi tonggak perjuangan bangsa dan agama.
          Sebagai salah satu "tempat penggodokan" generasi muda, MAN Nglawak Kertosono harus mampu memberikan pelayanan terbaik dalam usaha mencetak SDM yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK tinggi. Generasi yang memiliki kepribadian tangguh serta berwawasan luas yang bisa menghadapi tantangan zaman yang melaju dengan pesatnya. Dalam hal ini diperlukan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar siswa dan guru agar mampu mencapai tujuan tersebut.
          Fasilitas yang ditawarkan MAN Nglawak Kertosono di antaranya adalah:

          1. 21 Ruang Belajar yang Kondusif
          2. 2 Ruang Laboratorium IPA
          3. Laboratorium Bahasa
          4. 2 Ruang Laboratorium Computer
          5. Perpustakaan
          6. Masjid
          7. Mushola Putri
          8. UKS
          9. Ruang Musik
          10. Lapangan Basket
          11. Lapangan Voly
          12. Lapangan Futsal
          13. 2 Ruang Kantin
          14. Koperasi Siswa
          15. Kantor OSIS
          16. Sanggar Pramuka
          17. Sanggar PMR
          18. Sanggar Drum Band
          19. Ruang Ekstrakurikuler Las
          20. Ruang Ekstrakurikuler Tata Busana, Tata Rias, dan Tata Boga
          21. 12 Buah Kamar Mandi
          22. 2 Area Parkir

          Leia Mais…

          Senin, Oktober 05, 2009

          Mulai Donor, Karnaval, Tumpengan, Sampai Halal Bihalal...!!

          MAN Nglawak full agenda selama bulan Agustus s.d. September 2009, baik yang bersifat sosial,kemanusiaan, kultural,hingga spiritual. Berikut adalah beberapa gambar yang diambil untuk mengabadikan momen2 tersebut. ^_^

























          Leia Mais…

          sekilas MAN NGLAWAK KERTOSONO

          Secara historis keberadaan MAN Nglawak tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula yang didirikan oleh K.H. Abdul Fattah pada tanggal 1 Januari 1940. Seiring dengan dinamikanya, pada 7 Maret 1968 Madrasah Salafiyah “Miftahul ‘Ula” Nglawak mengalami perubahan mendasar oleh karena adanya peralihan status dari madrasah salaf ke negeri . Perubahan itu menjadikan tingkatan madrasah yang sebelumnya tingkat Sifir (2 tahun), Ibtidaiyah (6 tahun), dan Tsanawiyah (3 tahun) berganti menjadi tingkat Ibtidaiyah (6 tahun), Tsanawiyah (3 tahun) dengan nama Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsN) dan Aliyah (3 tahun) dengan nama Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN).


          Pada tahun 1975, Departemen Agama mengadakan pembaharuan di bidang kurikulum dengan lahirnya SKB 3 Menteri No. 3/1975. Komposisi kurikulum pun berubah menjadi 30% pengetahuan agama dan 70% pengetahuan umum. Nama MAAIN berubah menjadi MAN hingga saat ini.
          Sampai pada tahun 1984 MAN Nglawak mempunyai jurusan IPA dan IPS. Memasuki tahun ajaran 1985/1986 dengan tuntutan kurikulum 1984, dibukalah program pilihan A1 (ilmu-ilmu Agama), A3 (ilmu-ilmu Biologi), A4 (ilmu-ilmu Sosial), dan sejak tahun 1988 dilengkapi dengan A2 (ilmu-ilmu Fisika).
          Mulai tahun pelajaran 1995/1996 sesuai kurikulum 1994, program pilihan di MAN Nglawak menjadi tiga jurusan yakni Bahasa, IPA, dan IPS.
          Lebih dari empat puluh tahun perjalanan MAN Nglawak sebagai Lembaga Pendidikan, eksistensinya kian mengakar dalam masyarakat. Ini bisa dilihat dari pesatnya pembangunan sarana dan prasarana kelengkapan pendidikan maupun prestasi yang pernah diraih para siswa. Dengan visi: unggul, terampil dan berakhlak mulia, MAN Nglawak telah berhasil menunjukkan perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Siswanya berasal dari berbagai wilayah Indonesia, begitu pula alumninya tersebar di seluruh pelosok negeri ini.
          Alumni MAN Nglawak terbukti banyak diterima di perguruan tinggi favorit seperti: ITS, UNAIR, UNIBRAW, dan sebagainya. Banyak juga yang lulus seleksi calon TNI, POLRI, dan PNS.
          Sebagai bagian dari The Agent of Social Change (Agen Perubahan Sosial) terutama dewasa ini dalam mengantisipasi tuntutan perubahan kurikulum 2004, MAN Nglawak memberanikan diri sebagai Centre of Excellent penerapan Kurikulum Berbasis Kompetisi (KBK), untuk madrasah-madrasah di Kabupaten Nganjuk.
          Kegiatan sosialisasi, pelatihan dan seminar, pengiriman guru ke MGMP, study banding dan sebagainya aktif dilakukan secara intensif sebagai adaptasi kreatif agar KBK dapat diterapkan secara optimal. Sebagai buahnya, KBK sudah dapat diterapkan secara optimal di MAN Nglawak sejak tahun pelajaran 2004/2005.
          Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), di samping program-program yang sudah berjalan, pada tahun pelajaran 2007/2008, MAN Nglawak sudah membuka program Ketrampilan Berorientasi Kerja, antara lain: ketrampilan Las, Tata Busana dan Tata Boga.@

          Leia Mais…

          SEKILAS PONDOK PESANTREN "MIFTAHUL 'ULA" NGLAWAK KERTOSONO

          Secara resmi Pondok Pesantren Miftahul 'Ula didirikan pada 1 Januari 1940 oleh K.H. Abdul Fattah (nama setelah haji) atau yang lebih dikenal dengan nama Kyai Jalalain, putra kedua dari Kyai Arif bin Kyai Hasan Alwi (asal Banyakan Grogol Kediri) dengan Sriatun binti Kyai Hasan Muhyi (asal Kapurejo Kediri). Seperti pesantren pada umumnya, Pondok Pesantren Miftahul 'Ula tumbuh dari kegiatan pengajian yang dilakukan oleh Kyai Jalalain bersama ke-enam santri bawaannya dari Tebuireng, pesantren almamaternya. Dari sisi bangunan cikal bakal Pondok Pesantren Miftahul 'Ula adalah sebuah bangunan dari bambu berukuran 10 x 4 meter untuk tempat sholat, belajar, serta tidur para santri. Sedangkan Kyai sendiri untuk sementara tinggal di rumah H. Yasin, tak jauh dari lokasi pesantren.


          Beberapa waktu kemudian, berita berdirinya pesantren di Nglawak pun tersebar. Banyak santri yang kemudian datang untuk berguru kepada Kyai Jalalain. Santri yang dulunya hanya enam orang bertambah menjadi lima puluh orang. Banyak dari mereka yang datang dari luar Nganjuk. Keadaan ini mendorong Kyai Jalalain untuk mendirikan suatu Madrasah Salafiyah yang berinduk pada Madrasah Tebuireng. Ini berarti Pesantren Nglawak mulai ditetapkan sistem klasik dalam pengajarannya, di samping sistem weton yang telah lebih dulu ada. Dalam system madrasi ini dibuka sebelas kelas : dua kelas tingkat sifir, enam kelas tingkat ibtidaiyah, dan tiga kelas tingkat tsanawiyah. Setelah penetapan sistem madrasi berjalan kurang lebih lima tahun, jumlah santri menjadi bilangan seribu orang, suatu perkembangan yang tergolong spektakuler dan fantastis. Santri senior pun menjadi guru untuk membantu kyai mengajar, karena tak mungkin bagi beliau mengajar seluruh santri seorang diri. Untuk menampung para santri yang membludak, dibangunlah kamar-kamar baru atas partisipasi dan kedermawanan banyak pihak.
          Pada awal Oktober 1945, Kyai Jalalain mewakili daerah Nganjuk mendapat undangan dari KH. Hasyim Asy’ari untuk mengikuti sidang pleno di Surabaya, bersama-sama seluruh utusan Jawa-Madura. Sidang yang dilaksanakan atas prakarsa KH. Abdul Wahab ini menghasilkan suatu rumusan yang dikenal dengan “Resolusi Jihad”. Menurut BJ. Borland, pecahnya pertempuran Surabaya diawali oleh adanya resolusi jihad ini. Dalam kurun waktu antara 1945-1949, Pesantren Nglawak menjadi markas bagi laskar Hisbullah dan Sabilillah. Dalam kurun waktu ini pula kegiatan-kegiatan pesantren mengalami banyak perubahan. Kalau dahulu hampir seluruh waktu digunakan oleh para santri untuk bergelut dengan ilmu agama, maka kini bidang kemiliteran pun harus digeluti. Peranan Kyai Jalalain di masa revolusi fisik yang paling menonjol adalah tugas beliau sebagai Kyai Pengasma’ yang dibebankan oleh KH. Hasyim Asy’ari, guru beliau.
          Saat pemberontakan PKI meletus pada September 1965, Pesantren Nglawak kembali menjadi basis bagi gerakan perjuangan para santri yang hendak membasmi pemberontakan komunis. Kepiawaian Kyai Jalalain dalam bidang asma’ dan kesaktian beliau banyak dibutuhkan masyarakat saat aksi pemberontakan G30S/PKI itu meletus.
          (Dari berbagai sumber)

          Leia Mais…

          Kamis, September 10, 2009

          PAK KUMIS YANG RAMAH

          Penampilan fisik tak selalu menunjukkan kepribadian seseorang. Kesan inilah yang muncul ketika berhadapan dengan sosok berikut. Bagi siapa pun yang belum mengenal beliau, seringkali terkecoh dengan penampilan luarnya yang khas dengan kumis tebal. Jabatan beliau sebagai koordinator BP seolah menjadi sekutu terbaik bagi penampilannya dan semakin memperkuat “aura negatif” BP di mata siswa. Namun, kesan tersebut akan segera lenyap setelah berbincang dengan beliau.

          Bertolak belakang dengan penampilannya yang terkesan sangar, sosok guru satu ini ternyata memiliki kepribadian yang sangat ramah. Entah karena kebetulan atau memang disengaja, guru yang mulai mengajar di MAN Nglawak Kertosono sejak 24 tahun silam sesuai dengan SK 1 Maret 1985 ini memang tak pernah meninggalkan cirinya. Bahkan, menurut sebagian orang, penampilan beliau masih dirasa kurang tanpa ‘kehadiran si kumis’.

          Di samping sebagai koordinator BP, beliau juga mengajar BP/BK kelas X, XI, dan XII di MAN Nglawak Kertosono. Dalam menyampaikan materi pelajarannya, beliau senantiasa menerapkan variasi teknik dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran saat itu. “ Tujuannya agar materi dapat tersampaikan dengan baik, siswa dapat memahami dan menangkap nilai-nilai yang ditransformasikan dalam suasana yang kondusif, sehingga mereka dapat belajar tanpa merasa tertekan dan terbebani,” terang beliau.

          Setelah sekian lama mengabdi di MAN Nglawak Kertosono dan ikut merasakan gelombang kepemimpinan lima Kepala Madrasah, guru yang mempunyai hobi membaca buku petualangan dan menonton berita ini mengaku banyak perubahan yang terjadi berkaitan dengan dunia BP di MAN Nglawak Kertosono. Perubahan tersebut berupa peningkatan perhatian terhadap urgensi BP di sekolah serta kelengkapan sarana dan prasarana penunjang BP. Jika dahulu BP hanya dianggap sebagai pelengkap, maka kini BP sudah dianggap sebagai kebutuhan primer di sekolah. Hal ini dikarenakan besarnya peran BP dalam membantu kelancaran dan keberhasilan program pembelajaran melalui pendekatan kepada siswa untuk membantu mengatasi masalah yang tengah dihadapinya.

          Susah senang menjadi pelayan siswa telah beliau rasakan. Berbagai pengalaman unik selama menjadi bagian keluarga besar MAN Nglawak Kertosono juga telah beliau alami. Semua itu tentunya tak lepas dari profesi beliau sebagai guru yang berkutat di bidang Bimbingan dan Konseling. Salah satu pengalaman unik yang beliau alami adalah beliau pernah dianggap naksir salah satu siswi yang beliau panggil ke ruang BP. Panggilan beliau sebagai wujud kepedulian dan pelayanan kepada anak didik, oleh siswi tersebut justru dianggap sebagai alasan agar dapat bertemu dengannya, sehingga maksud baik beliau malah disalahartikan sebagai suatu ‘pelayanan plus-plus’. Namun, yang membuat beliau prihatin adalah masih banyak siswa yang belum memahami fungsi BP sebenarnya. Terlebih lagi jika muncul persepsi bahwa BP adalah “polisi sekolah” yang bertugas untuk menangani dan menghukum siswa-siswa bermasalah, sehingga keberadaan BP di sekolah dianggap sebagai momok yang harus dijauhi.

          Kemajuan zaman ternyata sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak. Masalah yang dihadapi oleh siswa juga semakin komplek. Menurut beliau, perubahan zaman dengan segala “thethek-bengek”nya yang memanjakan dan memudahkan hidup, ternyata dapat mengahambat proses kedewasaan siswa. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang memiliki masalah rumit, namun sedikit saja dari mereka yang sungguh-sungguh berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Jauh berbeda dengan siswa-siswi zaman dulu. Jumlah siswa-siswi yang memiliki masalah pelik jauh lebih sedikit, namun mereka lebih serius untuk mencari solusi terhadap masalah yang mereka hadapi. Di sinilah beliau mengharapkan kesadaran seluruh siswa akan fungsi BP dan peran pentingnya dalam membantu siswa mengatasi berbagai kesulitan, baik di bidang pelajaran maupun masalah pribadi, sehingga beliau berpesan,“ Jangan takut BP! ”. Beliau adalah:Nama : Drs. Harsunu Joko Susilo, S.P

          TTL : Pacitan, 25 Februari 1961
          Alamat : Jl. Imam Bonjol VI/18 Ds. Tembarak, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk
          Jabatan : Guru dan Koordinator BP
          HP : 08125913473
          Pendidikan :
          - SDN Purwoasri I (1972)
          - PGAN (1976)
          - PGA (1979)
          - UNS 11 Maret Surakarta (1984)
          - PIPS Univ. Kanjuruan Malang (proses)
          Motto : “ Jalani Hidup dengan Mengalir”













          Leia Mais…

          Selasa, September 08, 2009

          CONTRENGLAH, KAWAN!!!

          Semarak pemilu tercium di MAN Nglawak Kertosono. Apa pasal?? Pada tanggal 1 Agustus 2009, pengurus OSIS mengadakan satu momen yang sangat spesial bagi siswa-siswi MAN Nglawak, yakni Orasi Terbuka Calon Ketua Umum OSIS dan MPK periode 2009-2010. Dalam acara tersebut, menampilakn tiga calon ketua umum (Caketum) OSIS dan tiga Caketum MPK. Para Caketum tersebut adalah siswa-siswa yang berhasil lolos dalam seleksi pemilihan Caketum yang sangat ketat.
          Dalam orasinya, para Caketum dengan penuh semangat memaparkan visi dan misinya. Tak ketinggalan pula para suara para supporter yang riuh menyemangati "jago" masing-masing.
          Menurut Mala, salah satu siswi kelas XII Bahasa, momen seperti ini memang sangat perlu untuk diadakan , " kalo diadain acara kaya gini kan para siswa bisa secara aktif memillih pemimpinnya yang juga berarti ikut menentukan masa depan almamater tercinta". Sedang menurut Binti, siswi kelas XII IPA 1, hal itu perlu dilaksanakan sebagai sarana edukasi bagi para siswa dalam memahami dan menerapkan politik demokrasi. Pendapat senada juga disuarakan oleh Umi, siswi kelas XII IPA," Dengan begini (orasi Caketum.red) kan kita tau seberapa besar potensi masing-masing calon. Di samping itu juga kalau siswa langsung yang memilih, maka azas JURDIL LUBER dapat terealisasikan".
          Para calon ketua umum OSIS tersebut adalah:
          1. M. Amin Dwi Sanjaya XI IPS 3
          2. Shofiyur Rohman XI IPA 2
          3. M. Chisma Daaviq XI IPA 1

          Adapun para calon ketua umum MPK adalah:
          1. Yayan Yuli Krismawan XI IPA 2
          2. M. Alfi Nur Syadli XI IPA 3
          3. Lutfi Maulana XI IPS 2

          Setelah pemungutan suara usai dan dilanjutkan dengan penghitungan suara, maka keluarlah dua nama sebagai pemenangnya, yakni: M. Chisma Daafiq sebagai ketua umum OSIS periode 2009-2010, dan Lutfi Maulana sebagai ketua umum MPK periode 2009-2010. Nah, pada tanggal 12 Oktober mereka resmi dilantik sebagai pengurus OSIS dan MPK masa bhakti 2009/2010. Nee..foto prosesi pelantikannya.

          Leia Mais…

          Rabu, September 02, 2009

          GO AGUSTUS..GO RAMADHAN!!!!

          Seru..seru…seru…!!! Ada yang beda dengan puasa kali ini. Bulan puasa bertepatan dengan bulan Agustus. Walau hari Proklamasi tidak jatuh di hari puasa, namun agaknya kondisi ini cukup berimbas di kehidupan masyarakat. Bulan Agustus yang biasanya senantiasa marak dengan berbagai momen perayaan, tahun ini sedikit lengang. Jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kendati pun demikian, keluarga besar MAN Nglawak tetap menyambut bulan dengan penuh antusias dan secara proaktif turut memeriahkan peringatan hari Kemerdekaan dengan mengikuti berbagai perlombaan dan kegiatan lainnya,baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Mulai dari Lomba Geraki Jalan, Lomba Campursari, Karnaval, dan lain-lain. Tak sia-sia…MAN Nglawak berhasil menggondol sejumlah prestasi selama bulan Agustus ini. Prestasi-prestasi tersebut di antaranya adalah:

          • Juara I Karnaval Budaya Bangsa tingkat SLTA se-Kec. Kertosono
          • Juara I dan II Lomba TPQ putri tingkat SLTA se-Kec. Kertosono
          • Juara III Lomba Campursari umum se-Kec. Kertosono
          • Juara II Turnamen Bola Voli Putri tingkat SLTA se-Kec.Kertosono
          • Juara II Resensi Buku tingkat SLTA se-Kab. Nganjuk


          "Sukses dunia, sukses akhirat", semangat inilah yang dimiliki oleh keluarga besar MAN Nglawak. Bulan puasa tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas. Justru, kedatangannya disambut dengan penuh suka cita. Kegiatan Belajar Mengajar tetap berlangsung meski terdapat pengurangan jam pelajaran sebagai wujud penghormatan terhadap bulan Ramadhan. Ada pengurangan tentu ada penambahan.

          Meski jumlah jam pelajaran dikurangi, namun aktifitas religi semakin ditingkatkan. Sebelum PBM dimulai, seluruh keluarga besar MAN Nglawak mengadakan sholat Dzuha berjamaah. Selanjutnya PBM diawali dengan membaca al-Qur'an dan sholawat Nabi. Disamping itu, diadakan Pondok Romadzon dan sholat Dzuhur berjamaah secara bergilir. Peningkatan nilai-nilai religius ini tidak hanya berlaku bagi siswa, akan tetapi juga bagi para pegawai dan dewan guru. Pukul 10.00-11.00 WIB setiap hari, para pegawai dan dewan guru mengaji kitab "Washiyatul Musthofa" yang dibimbing langsung oleh Kepala MAN Nglawak, Bpk. Drs. H. Harisuddin, M.Ag.

          Leia Mais…

          Rabu, Mei 13, 2009

          GURU BERPRESTASI

          Keluarga besar MAN Nglawak Kertosono kita pasti mengenali salah satu tokoh ini beliau sangat familias. Dilahirkan di nganjuk 25 juli 1970 dari pasangan Ma’ruf cholil dan siti fatimah, anak ke 2 dari 7 bersaudara yang beralamatkan di sedan kemlokolegi baron Nganjuk. Semasa kecilnya beliau mempunyai pengalaman-pengalaman yang unik salah satunya beliau pernah dipakaikan rok oleh ibunya alasanya agar lebih mudah ketika akan BAC dan tidak terkena sleting barang berharganya.
          Beliau mulai menempuh pendidikan pertama di SDN kemlokolegi I dan lulus pada tahun 1983, mulai dari kecil beliau suka membaca buku pelajaran dan pengetahuan-pengetahuan lainya tak ketinggalan buku-buku sejarah islam. Semasa SD nya 3 prestasi membanggakan pernah diraihnya yaitu CCQ ( cerdas cermat qur’an ) di tingkat kecamatan dan mendapatkan juara I. pendidikan beliau di lanjutkan di MTsN Nglawak dan lulus pada tahun 1986, prestasi-prestasipun menghampiri beliau lagi. Setiap tahun selalu menjuarai CCQ di Nganjuk tahun 1984, juara olimpiade MTK ditingkat provinsi, juara 3 P-4 ditingkat provinsi pula, dan kemudian beliau kelas 3 fokus pada UAN dan prestasinya dilanjutkan oleh adik-adik kelasnya, sementara non akademiknya beliau aktif di OSIS sampai menjabat ketua umum OSIS. Setelah di MTsN Nglawak beliau melangkah sedikit ke selatan dan melanjutkan di MAN Nglawak. Beliau juga penggemar berat Solahuddin al ayubi tokoh perang salib, Al-Ghozali dan Gus dur. Semasa di MAN menjuarai lomba-lomba CCQ. Saat itu kepemimpinannya sudah tidak diragukan lagi ditambah otak yang cerdas serta jabatan ketua umum OSIS ada di tanganya. Namanya juga manusia, beliau pernah dilanda mabuk asmara pada seorang cewek tapi hanya tersimpan di hati dan cepat-cepat meminta pertolongan Allah. Karena beliau mempunyai prinsip “ selama sekolah tidak akan pernah pacaran ” juga pernah mendapat kado dari seorang yang menaruh hati padanya, tapi beliau hanya bilang terima kasih tanpa membalasanya.
          Setelah Madrasah Aliyah beliau meluncur ke Kediri dan nyantri di Lirboyo selama kurang lebih 5 tahun mulai tahun 1989-1994. selama nyantri di sana beliau juga meraih juara II CCQ di Denanyar mewakili PonPes Lirboyo tahun 1992. semasa di pondok ada hal-hal yang unik, aneh dan juga menakjubkan mulai dari santri-santrinya sampai kejadian-kejadian yang aneh. Salah satunya adalah saat itu sang ayah dijemput oleh malaikat Izrail. Tiga hari sebelumnya beliau mimpi ayah di tandu oleh tentera Arab yang berpakaian jubah putih berserempang hitam, beliau sangat gemetaran. Mimpi ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, baru pada akhirnya beliau mengerti akan hal itu. Saat pagi akan berangkat mengaji beliau berpesan pada pengurus, kalau ada yang mencarinya langsung ke kelas saja. Tutur beliau. Dan ternyata ayahnya pulang ke Rahmatullah pada tanggal 7 November 1990. setelah lulus dari Lirboyo beliau pulang ke rumah selang beberapa hari dan ditanyai oleh pamanya tentang seorang gadis. Beliaulah diincar oleh bapak mertuanya (sekarang). Lalu khitbah, setuju dan menikah tahun 1995.


          Setelah memperistri Mardiatus sholikhah beliau melanjutkan pendidikannya di STIT Sunan Giri Lamongan dan lulus tahun 1999 pada saat itu belum juga dikaruniahi seorang putra. Inilah saatnya beliau diuji bersama istrinya. Kemudian beliau menempuh perguruan tinggi di program pasca sarjana Institut Agama Islam Tri Bakti (PPS IAIT) Kediri dan lulus tahun 2008 sebagai mahasiswa comlaude. Ditengah-tengah beliau menempuh kuliahnya tahun 2001 beliau dikaruniahi anak laki-laki yang sekarang duduk di bangku SD kelas 2. Selain menempuh pendidikan beliau juga mengajar di MAN Nglawak. Saat itu beliau pernah bilang ke salah satu guru pengajar di MAN.


          Kesibukan beliau sekarang ini adalah:

          • Mengajar TPA di rumah
          • Guru PAI di MAN
          • Dosen di STAIM
          • Anggota dewan asatidz bidang tafsir lembaga studi al qur’an Ulul Albab di Nganjuk
          • Anggota dewan asatidz PonPes NU
          • Anggota dewan asatidz Media “Tahdzilul Fuad” (sedan kemloko legi Baron Nganjuk)
          • Tim Penulisan MFQ dan NSQ LPTQ Nganjuk
          Selain beliau yang selalu beprestasi dan menjadi sosok yang sibuk beliau juga mendidik para siswa MAN yang mengikuti lomba CCQ dan MTQ dan mereka juga menjadi para juara di tingkat perlombaan. Selain itu suatu hal yang membanggakan beliau menerbitkan buku dengan judul “Misykat” yang berisi kumpulan daskah pidato yang menjadi naskah terbail dan pilihan. Beliaulah adalah M.Zuhal Ma’ruf Cholil M.PdI

          Motto :


          1. Ngaji supoyo aji



          2. Tinggalkan amal tidak boleh andalkan amal juga tidak boleh

          Leia Mais…