mestinya tak saperti ini sayang
tak seperti ini
dan hari-hari kita lalui sewajarnya
bersama kita mengeja sehuruf alif Allah
dan sederet huruf sejati kita "hamba"
sayangnya tak bisa sayangku, tak bisa
selalu saja ruhku terbang padamu
lalu lengan ruhku merengkuhmu
dalam dekap hasrat hangat memberat
oh maafkan aku sayangku, maafkan aku
kucaci diri yang tak sudi berkaca
ini muka tak lagi remaja, tak lagi
mungkin benar adanya
hati punya logika sendiri
di luar kendali
maka maafkanlah sayang, maafkan
MZM
Januari 2009
Minggu, Oktober 18, 2009
KEMBARA
Label:
Majalah Alhikmah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
TAFADZOL-TAFADZOL!!!