Minggu, Desember 06, 2009

MENDESAIN ULANG SISTEM PEMBELAJARAN YANG KONSTRUKTIF

Mukaddimah
Dalam rangka peningkatan mutu (kualitas) pendidikan di sekolah diperlukan motivasi-motivasi baru dalam PBM, baik lewat model-model pembelajaran baru yang sudah sering kita terima lewat diklat, seminar, atau buku-buku penunjang yang ada. Ini semua terkait dengan tujuan pendidikan
yang tercantum dalam amanat pembukaan UUD 1945 " MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA".
Komitmen pelaksanaan amanat pendidikan di atas lebih terasa sekarang ini semenjak adanya " REFORMASI DI DUNIA PENDIDIKAN" dengan
lahirnya UU Sisdiknas dan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen melalui program " Sertifikasi Guru dan Dosen"
Anggaran pendidikan 20% dari APBN yang dicanangkan pemerintah menjadi angin segar di dunia pendidikan sesuai isi pidato Menteri Pendidikan RI
di acara Seminar Nasional di Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tanggal 12 Oktober 2008, bahwa "pemerintah akan berkomitmen melaksanakan dan
merealisasikan 20% anggaran pendidikan dari APBN". Ini suatu bukti keseriusan dan komitmen pemerintah untuk meningkatkan KUALITAS PENDIDIKAN
DI INDONESIA".
Berkiblat pada mukaddimah di atas, tidaklah berlebihan apabila kita sebagai insan-insan pelaksana pendidikan (guru) untuk mewujudkan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan bersama oleh pemerintah. Guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan haruslah mempunyai "KOMITMEN"
untuk bersama-sama membangun negeri ini lewat jalur pendidikan, khususnya di satuan pendidikan tempat kita mengajar.
Tidaklah berlebihan pula apabila guru memiliki berbagai RENSTRA (rencana strategis) PBM yang akan dilaksanakan di sekolah, diperbarui dengan
berbagai inovasi model pembelajaran. Guru tidak sekedar menerima ilmu yang didapat dari seminar, diklat, membaca buku, tapi lebih dari itu guru harus
mampu mengadopsi, mengolah,meramu dan menerapkannya dengan "KREATIFITAS DAN PRODUKTIFITAS" pengajaran.
Selain tujuan di atas, seorang guru yang professional harus mampu memberikan motivasi-motivasi pembelajaran, baik untuk dirinya sendiri, maupun siswa
sebagai subyek belajar. Hal ini perlu mendapat perhatian dari para "UMAR BAKRIE" di negeri ini yang bertugas tidak sekedar mengajar, tetapi lebih dari itu
aitu "mendidik".
Tidak jarang kita melihat ada guru yang bertugas D3 (datang, duduk, diam) yang bisa kita konotasikan mereka sekedar melaksanakan rutinitas mengajar
langsung pulang. Tidak ada kegiatan-kegiatan baru bagi mereka untuk " belajar dan mengembangkan diri". Sungguh ironis sekali apabila kita sebagai
guru bertipe seperti ini. Mudah-mudahan kita bisa bangkit dari keterpurukan ini dan lahir kembali sebagai "Umar Bakrie" yang professional dan berkomitmen
tinggi di dunia pendidikan.
Bagaimana mendesain ulang sistem pembelajaran yang kostruktif di sekolah? Berikut ini gambaran singkat mengenai PBM di kelas atau di luar kelas
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, efektif, dan menyenangkan.

    LANGKAH-LANGKAH SEBELUM PBM:

  1. Buatlah RENSTRA PENGAJARAN yang biasanya dituangkan dalam RPP
  2. Pilih dan tentukan model-model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan.
  3. Cari model pembelajaran yang sudah dipilih, lalu buatlah RENSTRA-nya dengan memadukan kreatifitas pembelajaran yang menyenangkan,
    agar siswa tidak jenuh dan senang mengikutinya.
  4. Evaluasi terhadap semua kegiatan PBM yang sudah dilaksanakan

    LANGKAH-LANGKAH PADA SAAT PELAKSANAAN PBM:

  • Di dalam kelas
  1. Perhatikan kondisi kelas (kebersihan, tata ruang kelas)
  2. Perhatikan kondisi kesiapan siswa (mental, fisik siswa)
  3. Perhatikan buku-buku penunjang pelajaran siswa
  4. Perhatikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan PBM yang sudah dilaksanakan.
    INGAT!! "Jangan memulai pelajaran sebelum kondisi siswa siap!"
  • Di luar kelas
  1. Pilih tempat PBM yang bersih, indah, dan nyaman berdasarkan kesepakatan guru dan siswa
  2. Perhatikan fasilitas penunjang yang tersedia di tempat tersebut
  3. Kondisikan siswa sedemikian rupa sesuai dengan konsep materi yang akan disampaikan.
    "Buatlah suasana belajar di luar kelas lebih segar dan menyenangkan!"

    LANGKAH-LANGKAH SETELAH PBM

  1. Evaluasi PBM secara total melalui hasil pencapaian siswa (ulangan harian dan tugas), model pembelajaran, alat peraga, maupun dukungan siswa.
  2. Temukan dan integrasikan model-model PBM yang penuh dengan inovasi-inovasi baru serta kreatifitas sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
  3. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan terus belajar. Jadilah guru yang professional dan mau mengembangkan diri.


Sudah saatnya kita menjadi " Laskar Pelangi" di lembaga pendidikan masing-masing!!

Lutfi Kurniawan, S.Pd.

          5 komentar:

          Asep sukarman mengatakan...

          walau pun saya bukan guru tapi info nya menarik sebagai pencerahan
          terimakasih infonya

          superdedys mengatakan...

          sangat bermanfaat,,,

          Septian Gusonela mengatakan...

          info bagus saya kan pingin jadi guru

          lusiedulink mengatakan...

          mmm makash dah diingetin lagi heheheh

          ummy nafie mengatakan...

          @ Asep>> terimakasih kmb mas, smg bermanfaat
          @ superdedys>> alhamdulillah..
          @ Septian>> semoga tercapai cita2nya
          @ lusiedulink>> berguna bgt dunk mom...^_^

          Posting Komentar

          TAFADZOL-TAFADZOL!!!