Sabtu, Oktober 31, 2009

WAYANG


Kata wayang berasal dari kata "baying-bayang" yang dalam bahasa Inggris disebut " Shadow Pupet" atau dengan kata lain wayang berarti bayangan (symbol) kehidupan manusia secara keseluruhan, meliputi ucapan, perbuatan atau tindakan, dan hamiyah.
Istilah lain dari wayang adalah Ringgit. Menurut ahli othak athik mathuk, istilah wayang dan ringgit dipisah keberadaannya. Mereka memberi definisi wayang sebagai warisan nenek moyang yang harus dilestarikan sepanjang masa. Adapun kata "ringgit" pengertiannya adalah "disaring dan dianggit". Artinya tidak semua warisan dari nenek moyang itu baik, maka kita masih dituntut untuk menyaring mana yang cocok dan baik untuk kita jalankan.
Mengacu pada istilah wayang yang berarti baying-bayang atau symbol kehidupan manusia, mari kita baca secara teliti apakah karya di bawah ini juga merupakan symbol kehidupan pada lingkungan kita.
Yang dinukil dari cerita wayang, menurut sumber cerita dalam Bharata Yudha ke-3 dan ke-4, prajurit Pandawa sudah kalang kabut menghadapi bala tentara kurawa yang dipimpin oleh Bisma. Menjelang Bharata Yudha ke-5, Prabu Krisna mengadakan sidak kepada keluarga besar Pandawa yang membuahkan suatu keputusan yang bijak,yaitu " Srikandi diangkat sebagai Senopati dalam Bharata Yudha ke-5".
( Luqman, M.Pd.)

0 komentar:

Posting Komentar

TAFADZOL-TAFADZOL!!!